Di awal berdirinya, Unpad mempunyai 4 fakultas, sekarang ini sudah berkembang jadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang dijajakan Universitas Padjajaran mencakup program doktor (S-3) terbagi dalam 9 program study, program magister (S-2) terbagi dalam 19 program study, 2 program specialist, 5 program karier, dan program sarjana (S-1) terbagi dalam 44 program study, program diploma III (D-3) terdiri dari 32 program study dan program diploma IV (D-4) terdiri dari 1 program study. Unpad mempunyai Instansi Riset dan Dedikasi Warga (LPPM) sebagai tempat untuk mengurus aktivitas riset dan dedikasi ke warga.

Kampus Padjadjaran atau dikenali dengan kependekan Unpad sebagai salah satunya perguruan tinggi negeri yang berada di Indonesia. Unpad berdiri pada 11 September 1957, dengan lokasi universitas di Bandung. Sekarang ini informasi yang didapat dari ackack.net , Unpad dengan status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Tubuh Hukum. Ketentuan Pemerintahan Nomor 80 Tahun 2014 mengenai Penentuan Unpad sebagai Perguruan Tinggi Negeri Tubuh Hukum diberi tanda tangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 17 Oktober 2014. Kemudian, Ketentuan Pemerintahan Nomor 51 Tahun 2015 mengenai Statuta Kampus Padjadjaran diberi tanda tangan Presiden RI, Joko Widodo, pada 22 Juli 2015. PTN Tubuh Hukum ini tertera dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 12 mengenai Pengajaran Tinggi. Pada pasal 65 UU itu disebut, penyelenggaraan otonomi perguruan tinggi bisa diberi secara selective berdasar performa oleh Menteri ke PTN. Wujud otonomi yang diartikan terbagi dalam PTN yang mengaplikasikan skema Pengendalian Keuangan Tubuh Service Umum (PK BLU) atau PTN Tubuh Hukum. Unpad sudah melakukan otonomi PK BLU semenjak 15 September 2008, dan sekarang mendapat amanat untuk tingkatkan otonomi jadi PTN Tubuh Hukum. Keyakinan pemerintahan memberi amanat ke Unpad jadi PTN Tubuh Hukum sebagai “buah” dari perjuangan panjang beberapa pengurus Unpad jaga kualitas dan prestasi beberapa mahasiswanya pada tingkat nasional dan internasional.

Pada 16 Januari 2014, Unpad mendapat sertifikat legalisasi lembaga perguruan tinggi “Terakreditasi dengan Rangking A” dari Tubuh Legalisasi Nasional Perguruan Tinggi. Seterusnya, Unpad kembali mendapat rangking legalisasi “A” dari BAN PT pada 19 Desember 2018.

Sejarah Kampus Padjadjaran (UNPAD)

Di tahun 1950an, Bandung sudah mempunyai Perguruan Tinggi Pengajaran Guru (PTPG), dan Fakultas Tehnik dan Fakultas MIPA yang disebut sisi dari Kampus Indonesia (UI). Tetapi, warga di situ minta pemda untuk membangun kampus yang sediakan beragam disiplin pengetahuan. Pada akhirnya, tanggal 14 Oktober 1956 terciptalah Panitia Pembangunan Kampus Negeri (PPUN) di Bandung.

PPUN selanjutnya lakukan rapat di tanggal 3 Desember 1956. Rapat ini didatangi oleh Muh. Yamin, Mr. Soenardi, Mr. Bushar Muhammad, dan beberapa figur warga Jawa Barat yang lain. Mereka sampaikan inspirasi rakyat Jawa Barat mengenai pendirian kampus negeri di Bandung ke Pemerintahan dan Presiden RI.

Inspirasi itu berbuah manis, UNPAD lahir di hari Rabu 11 September 1957. Nama “Padjadjaran” diambil dari nama Kerajaan Sunda, yakni Kerajaan Padjadjaran yang dipegang oleh Prabu Siliwangi (1473-1513 M). Waktu itu, UNPAD terbagi dalam 4 fakultas:

  • Fakultas Hukum dan Pengetahuan Warga
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Keguruan dan Pengetahuan Pengajaran (saat ini UPI Bandung)
  • Fakultas Kedokteran