Dinasti Joseon – Sejak jaman dulu, Korea Selatan sudah benar-benar junjung tinggi pendidikan untuk masyarakat negaranya karena pemerintahan pada dinasti Joseon (1392-1910) saat itu mengaplikasikan konsep konfusianisme. Adapun konsep konfusianisme ialah satu mekanisme ajar norma yang cinta kebijakan, kebenaran, dan penuh tata krama.

Tengah era 17 dan 18 – Modernisasi mekanisme pendidikan Korea Selatan pertama kelihatan disekitaran era ke-17 dan ke-18, di mana terjadi implementasi mekanisme pendidikan yang lebih terbuka pada dampak barat dan global. Sekolah negeri pertama dibuka bersama dengan beberapa sekolah swasta berbasiskan misionaris. Berikut ini ackack.net telah merangkum serangkaian informasi tentang sistem pendidikan di korea mari kita simak info selengkapnya.

Awalnya era 19 – Persisnya di tahun 1910, perkembangan bidang pendidikan di Korea Selatan jadi terhalang karena kehadiran Jepang. Sekolah jadi makin susah untuk didatangi, kurang dari setengah anak-anak bersekolah dasar, serta semakin sedikit kembali yang meneruskan ke sekolah kelanjutan. Mengakibatkan sesudah penjajahan Jepang, Korea Selatan hadapi permasalahan buta huruf besar.

Tahun 1945 – Sesudah Jepang berserah pada Korea di tahun 1945, pemerintahan Korea Selatan mempunyai dorongan besar untuk mendidik masyarakatnya. Banyak usaha mulai dilaksanakan pemerintahan Korea Selatan untuk mengatur mekanisme pendidikan negaranya. Hingga dengan usaha itu, di tahun 1970-an tingkat literatur warga Korea bertambah ke angka 87,6% dibandingkan tahun 1945 dengan angka 22%, dan semakin meningkat ke angka 93% di tahun 1980-an.

Sesudah Perang Korea (1950-1953) – Korea Selatan mulai mengatur keperluan negaranya dalam beberapa dasawarsa terhitung memutar penduduknya jadi warga kekinian. Perubahan ekonomi Korea makin kelihatan pada tahun 1960 dengan rasio tabungan dan investasi yang tinggi, angka tenaga kerja yang berpendidikan, dan taktik pembangunan negara.

Keunggulan dan Kekurangan

Menjadi satu diantara mekanisme pendidikan terbaik di dunia dan sering jadi dasar pendidikan negara di Asia, mekanisme pendidikan di Korea Selatan mempunyai kekurangan dan kelebihan.

Kelebihan Mekanisme Pendidikan di Korea Selatan

1. Fokus Internasional

Berpedoman mekanisme pendidikan yang fokus pada ajang global, pelajar di Korea Selatan tertarik untuk tempuh pendidikan dan bekerja di luar negeri.

2. Mode Evaluasi STEM

STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) ialah kurikulum pendidikan yang fokus pada integratif mata pelajaran Sains, Tehnologi, Tehnik, dan Matematika dan fokus pada langkah perpecahan permasalahan dalam kehidupan setiap hari.

Baca Juga : Kenali Ragam Pendidikan dan Syarat Menjadi Guru

Kurikulum pendidikan STEM jadikan mekanisme pendidikan di Korea Selatan fokus pada masa datang. Biasanya siswa Korea habiskan lebih beberapa waktu untuk belajar Matematika, Tehnologi, Robotik daripada siswa lain di dunia.

3. Sarana Kelas yang Lengkap

Tingkat rerata sarana pendidikan di Korea Selatan benar-benar menakjubkan. Sarana yang disiapkan pada lembaga sekolah di Korea meluluskan beberapa pelajar untuk selalu ikuti perubahan tehnologi terkini. Hingga langkah belajar pelajar juga jadi lebih efektif.

4. Mekanisme Pendidikan yang Terus Berkembang

Dulu berpedoman mekanisme pendidikan yang paling fokus pada standard nilai ujian, saat ini kurikulum di Korea Selatan meliputi factor kepandaian emosional pelajar, sikap baik pelajar, dan psikis anak.

Kekurangan Mekanisme Pendidikan di Korea Selatan

Dikutip dari Global Scholarships, kelemahan pada mekanisme pendidikan Korea Selatan ialah beberapa pelajar diberi banyak tugas rumah seperti pekerjaan mengingat text, perpecahan permasalahan matematika, dan lain-lain. Dengan konsentrasi evaluasi yang fokus pada hafalan dibanding kenaikan kreasi itu menambahkan penekanan ke beberapa pelajar di Korea Selatan.

Tingkatan Pendidikan di Korea Selatan

1. Pendidikan Sekolah Dasar

Pendidikan sekolah dasar umum di Korea Selatan disiapkan dengan gratis dan berjalan sepanjang enam tahun. Biasanya pelajar tahun awal di sekolah dasar Korea berumur enam tahun sesudah ikuti pendidikan pra-sekolah (tapi ini tidak wajib), walau dibolehkan diawali dari umur lima tahun.

Evaluasi untuk pelajar sekolah dasar tahun awal dan ke-2 meliputi pelajaran bahasa Korea, matematika, norma, dan pendidikan sosial umum. Untuk tahun ke-3 pendidikan sosial umum dihilangkan dan mata pelajaran yang dipertambah ialah bahasa Inggris, IPS, sains, seni, musik, dan pendidikan jasmani.

2. Sekolah Menengah Pertama

Pendidikan sekolah menengah pertama di Korea Selatan disiapkan dengan gratis dengan tidak ada ujian masuk, berjalan sepanjang tiga tahun, dan disudahi dengan pemberian sertifikat kelulusan. Adapun pelajaran yang diberikan pada sekolah menengah pertama sama dengan di pendidikan sekolah dasar plus tambahan pendidikan tehnik.