Generasi muda semestinya jadi generasi keinginan bangsa. Namun kenyataannya, generasi muda di Indonesia sekarang ini benar-benar mencemaskan sikapnya untuk lanjutan masa datang bangsa ini. Bangsa Indonesia memerlukan generasi muda yang pintar, berwatak, dan mempunyai tekad yang kuat dalam lebih memajukan bangsa dan menjaga kedaulatan negaranya.

Generasi muda sebagai generasi yang gampang dipengaruhi akan suatu hal yang berada di lingkungan sekelilingnya. Di mana, generasi muda semestinya mulai belajar bertanggung jawab dan sanggup berpikiran dan melakukan tindakan sesuai etika yang berjalan dalam masyarakat. Tetapi, generasi muda sekarang ini kurang sadar akan dirinya, ini bisa disaksikan dari rutinitas generasi muda yang lebih suka untuk pergi dengan gratis dibanding pergi untuk maksud yang terang, seperti lebih suka ke mal untuk belanja dibanding pergi untuk belajar, lebih suka pergi ke arah tempat bioskop dibanding ke museum-museum riwayat. Dari sikap itu, membuat generasi muda lebih suka berperangai bebas yang makin tidak termonitor kelakuannya, tidak terukur, dan susah untuk dikontrol. Kadang dari tempat bioskop tersebut generasi muda melihat beberapa film yang tidak semestinya dilihat, hingga mengakibatkan generasi muda lakukan pertemanan bebas atau bahkan juga terpacu untuk terjun di dunia sex bebas. Disamping itu , rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia membuat generasi muda kurang akan ilmu dan pengetahuan mengenai resikonya lakukan pertemanan bebas.Berikut ini ackack.net akan membagikan informasi selengkapnya tentang pentingnya pendidikan pergaulan bebas. Mari kita simak info selengkapnya

Bila disaksikan dari pantauan sosiologis, pertemanan bebas ini disebabkan karena tidak jalan bagusnya peran dan jalinan di antara keluarga, sosial, atau instansi pendidikan pada seorang pribadi. Hingga ini membuat seorang pribadi lakukan pertemanan bebas seperti minum minuman keras, taruhan, konsumsi atau mengedarkan narkoba, tawuran, kebut-kebutan di jalan, atau bahkan juga lakukan hubungan seksual bebas. Menurut saya, ini muncul karena ada faktor-faktor penggerak yang mengakibatkan pertemanan bebas. Salah satunya yaitu rasa ingin ketahui yang tinggi, rasa ingin coba dan rasakan, banyak alami penekanan dalam kehidupan, minimnya pemupukan rasa cinta tanah air, minimnya pengetahuan agama sebagai dasar hidupnya, minimnya pemantauan dan perhatian dari orangtua, minimnya ilmu dan pengetahuan, dan tidak ada media pendistribusian talenta dan hobynya. Beberapa faktor tersebut yang membuat generasi muda lakukan pertemanan bebas.

Baca Juga : Peran Digitalisasi Dalam Dunia Pendidikan

Oleh karena itu, perlu dilaksanakan beberapa kiat penangkalan supaya beberapa remaja, terutamanya kalian supaya tidak terperosok ke pertemanan bebas. Seperti apakah langkah menahan pertemanan bebas? Yok baca artikel ini!

Selective saat menentukan rekan

Lingkungan persahabatan cukup punya pengaruh dalam membuat watak seorang. Untuk remaja, rekan sebagai faksi yang tersering merajut rekanan. Maka dari itu, Sahabat SMP sebaiknya selective saat menentukan rekan. Jauhi merajut pertemanan dengan rekan-rekan yang dirasakan dapat bawa imbas jelek.

Berpendirian kuat

Mempunyai pendirian yang kuat membuat remaja tidak gampang terikut arus pertemanan bebas. Remaja lebih berani menjelaskan tidak pada tindakan sikap menyelimpang . Maka, bila ada rekan yang ajakmu lakukan beberapa hal menyelimpang tolaklah dengan tegas.

Memperbanyak aktivitas positif

Untuk menghindar pertemanan yang tidak bagus karena itu poin penting untuk dilaksanakan ialah sibukan diri dengan tindakan yang positif. Misalkan banyak melakukan aktivitas di dalam organisasi yang bagus dan lakukan beberapa hal yang memiliki sifat positif. Dengan menyibukan diri oleh beberapa hal yang positif, tentu saja segera dapat membuat diri terbebas dari tindakan yang tidak bagus, seperti pertemanan bebas.