Pengertian Pendidikan karakter sendiri bisa dipahami dari setiap-setiap katanya secara terpisah. Pendidikan yakni pelaksanaan pelajaran tradisi, keterampilan, dan pengetahuan manusia yang diteruskan dari generasi sebelumnya terhadap generasi selanjutnya. Sementara itu, karakter yakni akumulasi watak, sifat, dan kepribadian individu yang mengarah pada keyakinan dan adat istiadatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, Bisa diartikan bahwa Pendidikan karakter ialah usaha yang terprogram untuk membangun karakter individu supaya nantinya menjadi pribadi yang bermanfaat banyak bagi diri sendiri maupun orang lain.

Mengutip pada ackack.net, Pendidikan karakter mempunyai fungsi dasar untuk memaksimalkan potensi seseorang supaya bisa menjalani kehidupannya dengan bersikap baik kepada siapapun yang ada di sekitarnya. Dalam lingkup Pendidikan formal, Pendidikan karakter di sekolah berfungsi untuk menyusun karakter peserta ajar supaya menjadi pribadi yang bertata krama mulia, berbudi pekerti, tangguh, berbuat baik dan peduli, serta toleransi yang tinggi.

Lebih jauh lagi di bahas ada tiga fungsi utama Pendidikan karakter di sekolah dikutip dalam buku Desain Pendidikan Karakter (2012).

Tiga Fungsi Pendidikan Karakter di Sekolah

1. Fungsi penyusunan dan pengembangan potensi
Supaya seseorang bisa memaksimalkan potensi dalam dirinya untuk berdaya upaya bagus, berhati nurani bagus, berbuat bagus, dan berbudi luhur.

2. Fungsi untuk penguatan dan pembenaran
Mengoreksi dan menguatkan peran individu, keluarga, satuan Pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk mengerjakan tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam memaksimalkan potensi klasifikasi, instansi, atau masyarakat secara awam.

3. Fungsi penyaring
Pendidikan karakter dipakai supaya masyarakat bisa memilih dan memilah adat istiadat bangsa sendiri, bisa menyaring adat istiadat bangsa lain yang tak pantas dengan poin-poin karakter dan adat istiadat bangsa sendiri yang berbudi luhur.

Poin-poin adat istiadat bangsa yang berbudi luhur itu yang seperti apa? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memutuskan poin-poin Pendidikan karakter sebagai prioritas pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter.

Lima Karakter Utama Yang Menentukan Pendidikan Karakter

1. Religius
Dibuat dalam perilaku mengerjakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan lain

2. Nasionalis
Dibuktikan melewati apresiasi adat istiadat bangsa sendiri, menjaga lingkungan, taat aturan, disiplin, menghormati keragaman adat istiadat, suku, dan agama

3. Integritas
Mencakup sikap tanggung jawab, konsistensi perbuatan dan perkataan yang menurut kebenaran, menghargai martabat individu, serta cakap menonjolkan keteladanan

4. Mandiri
Menjadi seseorang yang selalu belajar, mempergunakan semua kekuatan, pikiran, waktu untuk merealisasikan keinginan, mimpi, dan cita-cita

5. Gotong royong
Diinginkan peserta ajar menonjolkan sikap menghargai sesama, bisa berprofesi sama, inklusif, bantu membantu, mempunyai empati dan rasa solidaritas.

Gagal atau berhasilnya Pendidikan karakter buah hati diberi pengaruh oleh beragam faktor penting, diantaranya naluri, tradisi, hereditas, dan lingkungan. Di sisi lain, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan keluarga, sekolah, dan kelompok sosial. Karenanya, sekolah sebagai komponen dari lingkungan mempunyai peran penting dalam Pendidikan karakter buah hati.

Di sekolah, Pendidikan karakter bangsa bisa dibangun melewati kesibukan rutin sehari-hari ataupun keteladanan dari Guru Jago. Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah juga bisa diintegrasikan melewati kesibukan ekstrakurikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler.

Pada dasarnya, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi (olah pikir), adab dan spriritual (olah hati), keindahan (olah rasa), dan kinestetis (olah raga).

Menurut ackack.net, Pendidikan karakter mempunyai fungsi dasar untuk memaksimalkan potensi seseorang supaya bisa menjalani kehidupannya dengan bersikap bagus.

Dalam lingkup Pendidikan formal, Pendidikan karakter di sekolah berfungsi untuk menyusun karakter peserta ajar supaya menjadi pribadi yang bertata krama mulia, berbudi pekerti, tangguh, berbuat bagus, dan toleran.

Pentingnya Pendidikan karakter ini, bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus mengeluarkan Tertib Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 seputar Penguatan Pendidikan Karakter.

Itulah sedikit pengertian mengenai Pendidikan karakter. Kau juga sepatutnya memahami fungsi, tujuan, poin yang terkadung di dalamnya, seperti dikutip dari web kemdikbud.go.id dan smkwidyanusantara.sch.id, Kamis (5/5/2022).

 Baca Juga : Inilah 8 Daftar Universitas Terbaik di Papua

Pengertian Pendidikan Karakter Berdasarkan Para Pakar

  1. T. Ramli, Pendidikan karakter ialah Pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna kepada etika dan tata krama sehingga hal hal yang demikian akan bisa menjadib pribadi seseorang yang baik.
  2. Thomas Lickona, Pendidikan karakter ialah suatu usaha yang disengaja untuk menolong seseorang sehingga dia bisa memahami, melihat, dan melaksanakan poin-poin adab yang inti.
  3. John W. Santrock, Pendidikan karakter ialah Pendidikan yang dikerjakan dengan pendekatan lantas terhadap peserta ajar untuk menanamkan poin etika dan memberikan pembelajaran terhadap murid mengenai pengetahuan etika dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.
  4. David Elkind, Pendidikan karakter ialah suatu sistem Pendidikan yang dikerjakan oleh kekuatan pengajar untuk memengaruhi karakter murid. Dalam hal ini tampak bahwa guru bukan cuma mengajari materi pembelajaran, namun juga harus bisa menjadi seorang contoh teladan yang baik bagi muridnya.