Kuliah merupakan progres pelajaran tingkat lanjut di bidang formal di mana didalam perkuliahan terdapat alternatif jurusan. Dalam pemilihan jurusan dijalankan beragam pertimbangan, salah satunya atensi dan talenta. Untuk mengawali kuliah, membutuhkan perjuangan tak sedikit. Mulai dari menghabiskan banyak waktu, tarif, daya, pikiran dsb.
Melanjutkan pengajaran ke perguruan tinggi atau kuliah tentunya merupakan idaman tiap-tiap orang. Walaupun tak seluruh berfikiran seperti itu, melainkan mayoritas. Pengajaran yang kian tinggi tentu dalam masyarakat biasa lebih dilihat dan “terjamin”. Apalagi sebagai orang tua, mempunyai buah hati yang kuliahan sampai menyandang status “Sarjana” merupakan idaman sekalian kebanggan yang tidak ternilai harganya.
Baca Juga : Alasan Untuk Tidak Kuliah di Luar Negeri
Begitupun dengan mereka calon dan sudah menjadi mahasiswa, ada atensi tersendiri sebagai seorang buah hati kuliahan. Bukan cuma untuk belajar dan mendapatkan segudang tugas dari para dosen, melainkan lebih dari itu lagi. Menjadi buah hati kuliahan mempunyai “skor lebih”.
Alasan Harus Mendaftar Kuliah
Menemukan dan mengalami hal-hal baru dalam dinamika kampus ackack.net yang penuh dengan gejolak akademis dan non akademis yang menantang. Minat untuk menjadi buah hati kuliahan, memang tidak sekedar cuma untuk mengejar cita-cita semata, ada 7 alasan mendasar kenapa seseorang mau kuliah, ialah;
1. Mencari Profesi
Alasan ini paling utama dan mendominasi seseorang kuliah. Malah dalam persespsi mahasiswa, kuliah menolong untuk mendapat profesi, meski nantinya pekerjaanya kadang-kadang tidak paralel dengan keilmuan yang ditekuni dalam perguruan tinggi sebelumnya. Pun lumrah terjadi dilapangan, pada intinya mau bisa kerja dan dapat mencukupi keperluan hidup.
Belum lagi sebagian kampus akhir-akhir ini ini di media mempromosikan dan mengungkapkan siap untuk menghasilakn sarjanan yang siap kerja, dengan berbagai jaringan lapangan kerja yang tersebar di perusahaan dalam negeri mapun luar negeri.
2. Meningkatkan SDM
Kuliah untuk belajar dan ingin meningkatkan sumberdaya manusia, bagi beberapa mahasiswa ketika ini menjadi prioritas kedua sesudah posisi pertama diatas yang mendominasi versi aku pribadi. Jarang terdengar orang kuliah ketika ini benar-benar mau ingin meningkat SDM (belajar dengan serius) dan ilmunya dapat bermanfaaat untuk masyarakat.
Mahasiswa ketika ini memang cenderung pragmatis, meski ada, itupun dapat di hitung dengan jari. Individualis dan egois, dua sisi sifat ini sudah menyusun karakter manusia yang namanya mahasiswa.
3. Status Sosial
kuliah bagi beberapa masyarakat yang sanggup atau berduit tentu ialah sebuah simbol dan lambang “kecakapan”. Kuliah yang masih dipersepsikan sebagai pengajaran tinggi dengan tarif mahal plus fasilitas komplemen lainnya, merupakan pujian dan kepuasan teresediri bagi si Orang tua dan Pun mahasiswa. Malah ada yang dengan jor-joran “mempublikasikan” sanak keluarga maupun buah hati sendiri kuliah hingga keluar negeri.
4. Berorganisasi
Pun malah menjadi pertimbangn yang cukup besar, kenapa seseoraang motivasi untuk kuliah. Relasi untuk melaksanakan kesibukan perkuliahan yang formal, aktivitas ekstra atau organisasi untuk mengisi waktu lengang betul-betul memberikan kontribusi besar kepada mahasiswa bersangkutan.
Malah bagi mahasiswa yang aktif dan serius menekuni organisasi, sanggup dan dapat menjadi modal sekalian jaminan saat terjun di lapangan untuk mendapat profesi .
5. Mencari Semakin
Kuliah kecuali berhadapan dengan orang dengan yang berasal dari berbagai tempat, suku, Ras, Agama, kuliah juga sarana ideal untuk mencari kekerabatan baru. Pelajaran kampus di jadikan ruang strategis dalam membangun jaringan, yang bertujuan untuk mengetahui satu sama lainnya yang nantinya akan mengarah pada sebuah tujuan pasti .
Tak banyak mempunyai sahabat(kekerabatan) kian baik. Pun dapat dimanfaatkan untuk mencari berbagai kabar yang diperlukan oleh Pun mahasiswa dikemudian hari.
Pembelajaran Hidup Tidak Didapat Ketika Kuliah
Ketika mempunyai IPK baik pastinya kita akan bangga diri melainkan kau akan menerima banyak pembelajaran hidup justru bukan di tempat duduk kuliah. Kau akan menerima lima pembelajaran hidup ini di dunia kerja yang tentu saja semuanya berkhasiat untuk hidupmu!
1. Rendah Hati
Ketika di tempat duduk kuliah kita cenderung individualis dan bersikap masing-masing melainkan ketika di dunia kerja kita patut bersikap rendah hati dan ingin belajar pada atasan. Sikap seperti ini patut banyak kau pelajari untuk kebaikanmu sendiri.
2. Menghormati Orang Lain
Dalam dunia kampus kau patut senantiasa diharuskan untuk menghormati kakak senior. Tetapi berbeda dengan dunia kerja, ketika kau berprofesi kau patut menghormati siapa saja sebab boleh jadi atasanmu umurnya lebih muda darimu. Di sinilah kau belajar apabila usia bukanlah sesuatu yang absolut untuk menghormati seseorang sebab prestasi dan kedudukan seseorang malah patut kau hormati dan hargai.
3. Berkembang
Terhadap ketika di dunia kuliah kita akan berdaya upaya santai dan konsentrasi saja belajar materi kuliah. Tetapi di dunia kerja kau justru akan berkembang dengan kencang sebab banyaknya kompetisi satu sama lain dan satu-satunya jalan yang patut kau tempuh merupakan berupaya keras supaya konsisten bertahan. Inilah alasan mengapa kau cenderung berkembang kencang ketika di dunia kerja ketimbang ketika kau kuliah.
4. Membedakan Kawan dan Lawan
Ketika kerja kau benar-benar sanggup membedakan mana kawan dan mana lawan sebab ketatnya kompetisi. Tetapi ketika kuliah kau konsisten dapat bersahabat dengan siapa saja sebab dunia kampus tidak seketat dunia kerja.
5. Sensitif
Ketika kuliah kau tidak belajar sensitif kepada orang lain melainkan ketika kerja kau patut belajar bagaimana menghargai perasaan orang lain. Ketika kuliah kau akan cuek saja dengan siapa saja apalagi apabila tidak ada hubungannya denganmu. Tetapi di dunia kerja kau benar-benar patut saling menghargai dan menghormati siapa saja bagus itu atasan atau rekan kerja. Di sini pula kau patut profesional dan berupaya menghargai perasaan orang lain.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan