Berapa biaya sekolah penerbangan? Apa saja persyaratan yang perlu dipenuhi? Pertanyaan tersebut seringkali ditanyakan oleh calon siswa yang ingin menjadi Pramugari, Pramugara, ataupun STAFF Penerbangan yang bekerja di bandara. Namun bukan hanya itu saja, di dalam dunia penerbangan terdapat berbagai profesi lain yang banyak peminatnya. Di setiap profesi tersebut, tentu saja berperan penting dalam dunia penerbangan.
Profesi Dalam Dunia Penerbangan
Apa saja jenis profesi di dunia penerbangan tersebut? Berikut beberapa jenis profesi di dunia penerbangan, diantaranya meliputi:
- Pilot
- CO Pilot
- Marshaller
- STAFF Penerbangan
- AME (Aircraft Maintenance Engineer)
- ATC (Air Traffic Controller)
- AVSEC (Aviation Security)
- FOO (Flight Operation Officer)
Baca Juga : Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di Universitas Diponegoro
Jadi selain menjadi seorang Pramugara atau Pramugari, ada beberapa profesi lain yang bisa dipilih di sekolah penerbangan. Berbagai jenis profesi di atas bisa disesuaikan dengan minat dan bakat dari calon siswa. Sehingga bukan hanya 1 profesi saja yang ada di dunia penerbangan. Ada banyak pilihan yang bisa diambil oleh calon siswa.
Biaya Sekolah Penerbangan
Berapa biaya sekolah penerbangan? Apakah mahal? Untuk biaya sekolah penerbangan tentu saja akan berbeda-beda. Tergantung sekolah yang dipilih hingga jurusan yang diinginkan. Meskipun biaya sekolah penerbangan tidak sedikit, namun akan sesuai dengan profesi yang didapatkan.
Misalnya saja untuk menjadi seorang Marshaller. Berapa biaya sekolah penerbangan untuk menjadi Marshaller? Untuk menjadi seorang Marshaller, tidak seperti Pilot ataupun Pramugari. Jadi untuk menjadi seorang Marshaller hanya perlu mengikuti pendidikan di salah satu lembaga pelatihan yang sudah bekerja sama dengan Departemen Perhubungan ackack.net.
Untuk menjadi seorang Marshaller melalui pendidikan kilat di sekolah marshaller di Indonesia, biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari hingga 1 bulan. Untuk lama pendidikan tersebut juga tergantung dari sekolahnya masing-masing. Namun jika dirata-rata akan membutuhkan waktu sekian.
Lalu untuk biayanya sangat bervariasi, tergantung sekolahnya. Mulai dari 8 juta hingga 9,5 juta selama 1 bulan. Ada juga yang menetapkan biaya di angka 8,5 juta untuk 7 hari. Jadi bagi calon siswa yang ingin menjadi seorang Marshaller bisa mulai memperhatikan kemungkinan biaya yang dibutuhkan selama pendidikan.
Lalu berapa biaya sekolah penerbangan terbaik di indonesia? Untuk biaya tersebut sangatlah beragam, tergantung fasilitas dan juga program yang diambil. Namun secara umum, biaya sekolah penerbangan berada di angka sekitar Rp 295 juta. Biaya tersebut hanya kisaran saja, bisa kurang atau lebih.
Syarat Masuk Sekolah Penerbangan
Untuk masuk ke sekolah penerbangan juga tidak bisa sembarang. Ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon siswa. Jadi untuk siswa kelas 12, bisa mempersiapkan terlebih dahulu jauh-jauh hari sebelum mendaftar. Dengan begitu, apa yang dibutuhkan di sekolah penerbangan sudah dipersiapkan.
Namun untuk calon siswa tidak perlu takut dan khawatir. Jika dipersiapkan jauh-jauh hari, tentu saja akan lebih baik. Berikut syarat masuk sekolah penerbangan yang perlu diperhatikan oleh calon siswa.
1. Syarat Umum
Untuk syarat umum ini bisa saja berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari keputusan di setiap sekolah penerbangan. Namun jika dilihat secara umum, persyaratannya meliputi berikut ini:
- Pria atau wanita (Single)
- Usia minimal 17 tahun 6 bulan
- Pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat, D3, S1
- Bebas dari narkotika yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi terkait
- Sehat secara jasmani dan rohani
- Tidak buta warna
- Tidak berkacamata atau memakai kontak lensa. Maksimal toleransi minus -3.00, dan silindris C -1.00
- Tidak memiliki riwayat penyakit hepatitis yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi terkait
2. Syarat Khusus Pramugara atau Pramugari
Selain persyaratan umum, ada juga beberapa persyaratan khusus yang perlu diperhatikan. Jika calon siswa ingin menjadi seorang Pramugara ataupun Pramugari, maka perlu memenuhi syarat. Persyaratan khusus tersebut juga akan diberikan langsung oleh sekolah penerbangan. Jadi sebelum lulus sekolah SMA/SMK/Sederajat, calon siswa sekolah penerbangan perlu mencari tahu mengenai syarat khusus ini. Dengan begitu, calon siswa memiliki peluang besar untuk lolos atau diterima di sekolah penerbangan tersebut. Berikut beberapa persyaratan khusus untuk program Pramugara maupun Pramugari, diantaranya:
- Usia Maksimal bagi pria maupun wanita adalah 23 tahun
- Tinggi badan untuk Pramugari (wanita), minimal 160 cm
- Tinggi badan untuk Pramugara (pria), minimal 170 cm
3. Syarat Khusus STAFF Penerbangan
Untuk menjadi STAFF Penerbangan juga ada beberapa syarat khusus yang diberikan. Syarat berikut ini bisa berbeda-beda di setiap sekolah. Hal tersebut dikarenakan setiap sekolah penerbangan memiliki standar dan kualifikasinya tersendiri.
Oleh sebab itu, untuk calon siswa yang ingin mendaftar di sekolah penerbangan dan mengambil STAFF Penerbangan perlu memperhatikan syaratnya. Dengan begitu, kesempatan untuk calon siswa bisa lolos atau diterima akan terbuka lebar. Berikut beberapa persyaratan khusus untuk program STAFF Penerbangan, diantaranya:
- Usia siswa STAFF Penerbangan maksimal 24 tahun
- Tinggi badan bagi siswa Wanita, minimal 157 cm
- Tinggi badan bagi siswa pria, minimal 165 cm
Perlu diketahui kembali bahwa syarat-syarat di atas merupakan persyaratan yang umum digunakan untuk sekolah penerbangan. Namun ada beberapa sekolah penerbangan yang memiliki standar khusus yang berbeda untuk calon siswa. Sehingga untuk lebih detailnya, bisa menghubungi sekolah penerbangan terkait yang diinginkan.
Sekolah Penerbangan Terbaik di Indonesia
1. Aero Flyer Institute Tangerang
Sekolah penerbangan Aero Flyer Institute Tangerang berlokasi dan fasilitasnya berada di Tangerang dan Cirebon. Kegiatan ground training dilakukan di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang. Untuk flight training di Bandara Budiarto Curug-Tangerang dan Bandara Cakrabhuwana, Cirebon-Jawa Barat.
Untuk fasilitas canggih yang dapat digunakan meliputi Cessna 172P, Cessna 172S, Piper Seneca II, Red Bird FMX, dan Frasca 142.
Berikut biaya pendidikan sekolah penerbangan untuk programnya:
PPL: Rp 290 juta
CPL+IR: Rp 548 juta
PPL+CPL+IR: Rp 752 juta
PPL+CPL+ME+IR: Rp 882 juta
Endorsement: Rp 84 juta
Registration fee: Rp 12,5 juta non refundable
2. Bandung Pilot Academy
Bandung Pilot Academy lokasi utamanya di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Terdapat 3 lokasi yang jadi training area yakni Cianjur Area, Sulaiman Area (sebelumnya dikenal sebagai Banjaran Area), dan Majalaya Area (sebelumnya dikenal sebagai Ciparay Area). Sementara untuk satellite base, berlokasi di Bandara Nusawiru Pangandaran. Kini, BPA memiliki pesawat sebanyak 12 unit terdiri dari 8 unit Cessna 172S, 2 unit Cessna 172R dan 2 unit Tecnam P2006T.
Untuk biaya pendidikannya bisa mencapai Rp 800 juta yang sudah termasuk PPL, CPL, MER dan CPL (IR).
3. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
Adapun Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug sebelumnya dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. Sekolah yang berlokasi di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten ini sebagai sekolah penerbangan yang peminatnya paling banyak di Indonesia. Tentu salah satunya karena statusnya yang merupakan perguruan tinggi kedinasan dan bersubsidi. Biayanya tentu saja jadi lebih murah dibandingkan pilihan sekolah penerbangan lainnya.
Jika dibandingkan biaya pendidikan sekolah penerbangan lain yang mencapai ratusan juta, biaya di PPI Curug hanya berada di kisaran puluhan juta rupiah saja. Melalui program D4 Penerbang, kamu bisa belajar mengoperasikan pesawat udara dengan lisensi yang diterbitkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
4. Deraya Flying School
Deraya Flying School punya area training yang luas yaitu di empat lokasi mulai dari Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Tunggul Wulung (Cilacap), dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Bandara Adi Sumarmo (Solo). Setiap arena ini digunakan sesuai tahapan pendidikan.
Program yang tersedia yakni PPL, CPL, IR, dan Basic ME. Untuk program Private Pilot License (PPL), akan mendapatkan pengalaman 261 jam ground training, 15 jam simulator training, dan 50 jam flight training. Biaya kuliahnya Rp 295 juta. Untuk program Commercial Pilot License (CPL) + Instrument Rating (IR), mendapatkan pengalaman 314 jam untuk ground training, 30 jam simulator training, dan 110 jam flight training.
Biaya program CPL + IR adalah Rp 560 juta. Untuk program IR saja, biayanya Rp 103 juta. Selanjutnya Multi Engine Program (ME), akan mendapatkan pengalaman 32 jam ground training, 15 jam simulator training, dan 10 jam flight training. Biayanya Rp 147 juta.
5. Genesa Flight Academy Cilacap
Sedangkan Genesa Flight Academy merupakan sekolah penerbangan swasta yang lokasinya di Cilacap, Jawa Tengah. Pendirinya merupakan seorang pilot berpengalaman Capt. Rubyanto Adisarwono.
Paket pendidikan:
Regular Package (PPL, CPL/ME + IR) dengan biaya $66.500, pengalaman terbang sekitar 240 jam, durasi pendidikan 12-14 bulan.
CPL/ME Package dengan biaya $42.500, pengalaman terbang sekitar 140 jam, durasi pendidikan 6-7 bulan.
CPL/ME, IR Package dengan biaya $49.500, pengalaman terbang sekitar 180 jam, durasi pendidikan 7-8 bulan.
6. Bali International Flight Academy (BIFA)
Bali International Flight Academy (BIFA) adalah sekolah penerbangan yang berlokasi di Bali, tepatnya Buleleng. Kerennya, BIFA ini punya bandara pribadi yang lokasinya di Buleleng, Bali. Sebagai sarana latihan, tersedia 20 pesawat single engine dan multi engine. Untuk biaya 2021, totalnya mencapai Rp 960 juta. Angka tersebut naik dari tahun-tahun sebelumnya yakni Rp 920 juta di 2020 dan Rp 895 juta di tahun 2019.
7. Perkasa Flight School
Sekolah penerbangan ini memiliki tiga basis pelatihan yaitu Bandara Tunggul Wulung – Cilacap, Bandara Nusawiru – Pangandaran, dan Bandara Cakrabuana – Cirebon. Adapun sekolah ini menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga di luar negeri seperti sekolah penerbangan di Eropa dan Turki dan maskapai penerbangan di Turki dan Rumania. Jadi, di sekolah ini calon pilot bisa mendapatkan latihan hingga 500 jam terbang.